TEPUNG MOCAF KWT ANNISA

Administrator 23 April 2016 13:59:04 WIB

Tepung mocaf yang terbuat dari bahan dasar ketela pohon mempunyai daya tarik bagi pengusaha roti untuk dikembangkan menjadi spesisikasi produk bisnis tersendiri. Hanya saja, pengusaha kesulitan mencari bahan baku untuk kebutuhan besar dan rutin. .
Ketua Kelompok Wanita Tani Annisa Desa Badamita, Kecamatan Rakit, Puji (25 th) menyampaikan bahwa dalam satu hari kelompoknya mampu memproduksi tepung mocaf sebanyak 30 kg. Jumlah ini, lanjutnya, adakalanya habis terserap di lingkungan sekitar ataupun satu dua dapat memenuhi pesanan dari luar dengan harga jual Rp 8 ribu per kilonya.
Dirinya meyakini jika dikelola dengan baik, potensi tepung mocaf ini sesungguhnya cukup besar. Sebab wilayah tempat tinggalnya, lanjutnya, merupakan sentra produksi ketela di Banjarnegara. Sehingga untuk urusan bahan baku, lanjutnya, tidak menjadi masalah.
“Harga ketela di tingkat petani sekitar Rp 1000 per kilogramnya. Dengan dibuat tepung mocaf akan meningkatkan nilai tambah ketela. Karena itu, tepung mocaf sangat prospek untuk masyarakat kami bila dapat berkembang baik” katanya.
Masalah pasar, lanjutnya, sepertinya tidak masalah. Hal ini bisa dirujuk, sambungnya, dari selalu adanya permintaan yang datang dari luar lingkungan rukun tetangga yang jumlahnya juga makin meningkat. Namun keterbatasan alat, lanjutnya, menjadi alasan tidak terpenuhinya semua pesanan.
“Produksi belum bisa ditingkatkan karena keterbatasan mesin produksi. Selain itu, kami  juga membutuhkan oven agar kala tidak cukup sinar matahari, kami bisa mengeringkannya dengan bantuan oven. Ini akan membantu ketersediaan bahan baku di pasaran” katanya.
Wakil Bupati Drs. Hadi Supeno, M. Si., menyatakan kunci dari masalah ini sesungguhnya adalah mempertemukan produsen dengan pembeli. Karena dari sisi produksi, lanjutnya, permintaan pasar yang tinggi dengan dirinya akan memicu peningkatan produksi.
“Untuk masalah ini pemerintah bisa berperan sebagai fasilitator untuk mempertemukan produsen dengan pembeli. Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak bisa membuat komitmen dan saling kesepahaman bisnis yang berguna untuk kedua belah pihak” katanya.
Yang perlu diingat, lanjutnya, diversikasi produk pangan ini dalam penyajiannya juga harus mempertimbangkan aspek penampilan. Sebab dalam bisnis makanan, lanjutnya, selain masalah cita rasa sisi penampilan makanan menjadi bagian penting untuk menunjang daya tarik pembeli.
“Boleh kita melakukan diversifikasi pangan dari bahan dasar ketela, jagung, dan lainnya. Namun dalam aspek penyajiannya jangan dilupakan untuk dikemas secara modern, menyesuaikan dengan selera masyarakat. Baik sisi penampilan makanan maupun packingnya. Sehingga akan terlihat menarik dan memilki daya saing tinggi” katanya.

Komentar atas TEPUNG MOCAF KWT ANNISA

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Sinergitas Program

Layanan Mandiri


Silahkan datang ke Kantor Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukan NIK dan PIN

Komentar Terkini

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Desa Badamita