MENGENAL SOSOK WISANGGENI

Administrator 05 November 2023 12:18:05 WIB

Setiap tanggal 7 November tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Wayang Nasional. Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kini dilestarikan. Banyaknya jenis wayang di Indonesia mendorong adanya Hari Wayang Nasional yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.

Ketenaran wayang tidak hanya di dalam negeri namun juga menyebar ke kancah Internasional. UNESCO menetapkan wayang sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Salah satu tokoh pewayangan yang memiliki karakter unuk adalah Wisanggeni. Wisanggeni merupakan salah satu tokoh pewayangan ciptaan pujangga Jawa. Wisanggeni dikenal sebagai putra Arjuna yang lahir dari seorang bidadari bernama Batari Dresanala, putri Batara Brama. Wisanggeni digambarkan sebagai tokoh istimewa dalam pewayangan Jawa. Karakternya dikenal pemberani, tegas, dan sakti.

Dalam wiracarita Mahabharata versi pujangga Jawa, Wisanggeni merupakan tokoh istimewa. Putra Arjuna dari seorang bidadari bernama Batari Dresanala, putri Batara Brama, ini digambarkan sebagai pemberani, tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian luar biasa.

Kisah Wisanggeni bermula dari kelahirannya yang tidak diinginkan. Ini gara-gara Bidadari Dewasrani, putri Batari Durga, cemburu kepada Batari Dresanala yang telah dinikahi Arjuna.

Atas desakan Batara Guru yang merupakan kakek Dewasrani, Batara Brama pun mencoba melenyapkan Wisanggeni yang masih berada dalam kandungan Batari Dresanala, putrinya sendiri. Diceritakan, Brama menghajar Dresanala untuk mengeluarkan janin yang dikandungnya secara paksa.

Dresanala pun melahirkan sebelum waktunya. Brama lalu membuang cucunya sendiri yang baru lahir itu ke dalam Kawah Candradimuka di Gunung Jamurdipa. 

Namun, atas pertolongan Batara Narada, Wisanggeni tetap hidup, bahkan tumbuh menjadi ksatria yang kuat. Atas petunjuk Narada pula, Wisanggeni membuat kekacauan di kahyangan. Tidak ada seorang pun yang mampu menangkap dan menaklukkannya karena Wisanggeni sakti mandraguna. 

Namun, hidup Wisanggeni harus berakhir tragis. Menjelang meletusnya perang Baratayuda, Wisanggeni meminta izin untuk ikut berperang membela Pandawa. Akan tetapi, Sanghyang Wenang meramalkan, pihak Pandawa justru akan mengalami kekalahan apabila Wisanggeni ikut bertempur. Akhirnya, Wisanggeni pun memutuskan untuk rela menjadi tumbal demi kemenangan para Pandawa. Ia mengheningkan cipta, mencapai moksa, dan kemudian musnah.





 

Komentar atas MENGENAL SOSOK WISANGGENI

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Sinergitas Program

Layanan Mandiri


Silahkan datang ke Kantor Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukan NIK dan PIN

Komentar Terkini

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Desa Badamita