ONGGOK LIMBAH PABRIK TAPIOKA

Administrator 23 April 2016 13:50:10 WIB

Pohon Ketela/ubi kayu tumbuh dan tersebar hampir di seluruh desa Badamita. Dari ubi kayu ini dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis olahan, salah satunya tepung tapioka. Melihat potensi yang ada di desa Badamita dan menyikapi permintaan pasar yang ada maka investor pun datang ke Desa Badamita pada kisaran tahun 1980-an dan mendirikan pabrik tapioka ‘CV.Badamita’ yang masih berdiri sampai saat ini walaupun tingkat produksi yang menurun yang diakibatkan pergantian kepemilikan dari pemilik lama ke pemilik yang baru.

Pabrik tapioka ini terletak di Dusun Sokaraja dan Dusun Paguan Desa Badamita. Sehingga secara otomatis, mayoritas warga menjadi buruh pabrik. Mulai dari buruh di bagian penggilingan, bagian oven hingga buruh pengeringan onggok (limbah tapioka).

Suratman (45Th) salah seorang karyawan pabrik tapioka mengatakan, para buruh pengering onggok ini sangat tergantung pada keadaan cuaca, sehingga hasilnya pun tidak dapat diprediksi. Ketika musim kemarau dimana banyak terdapat sinar matahari, per orang bisa mendapatkan hasil antara 1 – 1,5 jt rupiah dalam waktu 1bln. Mereka mengeringgkan onggok dengan cara dipress terlebih dahulu menggunakan mesin press sebelum dijemur untuk kemudian dijual kembali ke pihak pabrik ataupun kepada pihak lain dengan kisaran harga onggok kering Rp. 2.000,-/Kg. Mereka mengais rejeki dari limbah pabrik yang masih dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal.

Onggok adalah sisa giling tapioka yang berasal dari ketela atau ubi kayu, dalam bahasa jawa seringkali disebut dengan gaber. Ada dua jenis onggok yang lazim beredar di pasaran, yaitu onggok kering dan onggok basah. Onggok merupakan barang sampah yang merupakan sisa giling dari pabrik tapioka. Seiring perkembangan kebutuhan hidup manusia akan bahan pengganti pakan ternak dan bahan baku lainnya, maka jadilah onggok menjadi sumber penghasilan tambahanyang menjanjikan.

Beberapa fungsi onggok basah adalah sebagai bahan tambahan pakan ternak sapi, babi dan lainnya yang mulai kesulitan dalam mencari pakan hijauan ketika musim kemarau tiba. Karena harganya yang relatif terjangkau maka jadilah onggok basah sebagai pakan ternak alternatif.

Onggok yang dijemur menjadi onggok kering meningkatkan harga jualnya. Fungsi onggok kering sendiri antara lain sebagai bahan baku saus, bahan baku obat nyamuk, bahan perekat lem kertas, campuran kecap dan lain sebagainya.

Komentar atas ONGGOK LIMBAH PABRIK TAPIOKA

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Sinergitas Program

Layanan Mandiri


Silahkan datang ke Kantor Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukan NIK dan PIN

Komentar Terkini

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Desa Badamita