KOPRA PRODUK OLAHAN BUAH KELAPA

Administrator 23 April 2016 13:44:51 WIB

Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Kopra merupakan salah satu produk turunan kelapa yang sangat penting, karena merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Untuk membuat kopra yang baik diperlukan kelapa yang telah berumur sekitar 300 hari dan memiliki berat sekitar 3-4 kg. Setelah kopra selesai diekstrak minyaknya, yang tersisa adalah produk samping yang mengandung protein tinggi (18-25%) namun memiliki serat yang sangat tinggi sehingga tidak bisa dimakan oleh manusia. Produk samping ini umumnya diberikan pada hewan ternak sebagai pakan.

Menurut Bambang Nursamsi (43Th) Kepala Dusun 01 Badamita, Di Desa Badamita sendiri terdapat beberapa pengrajin kopra skala kecil, tepatnya di wilayah RT 04 Dusun 1 Badamita. Para petani kopra memanfaatkan sumber daya alam yang ada berupa buah kelapa yang mudah ditemui di seluruh wilayah Desa Badamita. Akan tetapi pengolahan kopra di Desa Badamita masih mempergunakan teknologi tradisional.

Teknologi pengolahan kopra pada dasarnya merupakan proses pengeringan atau penurunan kadar air buah kelapa sampai kadar air tertentu. Teknologi pengolahan daging buah kelapa yang banyak dilakukan petani kelapa di Desa Badamita masih berupakan teknik pengolahan kelapa tradisional. Selain analisa biaya serta analisa data hasil penjualan belum maksimal sehingga belum menghasilkan analisa ekonomi yang memuaskan.

Pengolahan tradisional merupakan cara pengolahan yang diwarisi dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan, baik dalam prosedur dan urut-urutan pengerjaan, maupun alat-alatnya.
Ciri-ciri pengolahan tradisional kopra adalah sebagai berikut:

  1. Tahap-tahap pengolahan cara tradisional belum sepenuhnya mendasarkan pada proses yang sebenarnya berlangsung dalam tahap tersebut.
  2. Peralatannya umumnya tidaklah tepat, atau tidak dapat sepenuhnya mengarahkan proses menuju ke terbentuknya sifat bahan yang dikehendaki konsumen atau pemakai.
  3. Tingkatan proses yang berlangsung umumnya tidak diperiksa secara kuantitatif.
  4. Kurang mempertimbangkan perencanaan berdasarkan pada prinsip-prinsip

Bahan dasar pengolahan kopra adalah daging buah kelapa. Pada umur 160 hari daging buah (endosperm) mulai terbentuk, pada umur 300 hari mencapai maksimal, dan pada umur 12 bulan buah menjadi masak (berat rata-rata 3 -4 kg). Komposisi buah kelapa (masak optimal) adalah sabut (35%), tempurung (12%), daging buah (28%), dan air buah (25%). Kadar air buah segar sekitar 50%. Komposisi kopra diharapkan (komposisi kopra mutu terbaik) adalah air (6-7%), minyak (63-64%), protein (7-8%), karbohidrat (15%), mineral (2%), dan serat (3 4%). Daging buah muda dan lewat masak bila diolah menghasilkan kopra dengan mutu dan produksi rendah.

Untuk membuat kopra yang bermutu pertama kelapa dicungkil, dibersihkan kemudian dikeringkan. Selanjutnya cara pengeringan pada kopra akan sangat mempengaruhi kualitas kopra. Ada beberapa-cara pengeringan kopra adalah:

  1. Dengan cara penjemuran biasa. Cara ini agak lama, dan sangat tergantung dengan cuaca, selain itu jika panasnya tidak merata, kemungkinan penjamuran pada kopra sangat besar. Kualitas kopra juga sering tidak stabil. Lama penjemuran memakan waktu 5-7 hari.
  1. Cara Penjemuran bertudung plastik.Cara ini lebih bagus dari penjemuran biasa, karena menggunakan penutup plastik, sehingga panas dapat terserap lebih lama dalam plastik, dengan cara ini, kualitas kopra bisa dijaga dari serangan jamur yang bisa menyebabkan turunnya kualitas kopra. Hanya dengan cara ini memerlukan biaya tambahan pembuatan rumah-rumah penjemuran dan plastik. Waktu penjemuran pun juga sangat bergantung pada cuaca, lama penjemuran antara 5-7 hari.
  1. Cara Pengasapan. Cara ini sangat umum dilakukan oleh masyarakat petani kopra dan mampu menghasilkan kualitas kopra yang lebih baik dari cara pertama dan kedua. Waktu pengeringan pun bisa lebih cepat, hanya dengan cara ini memerlukan biaya tambahan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Tetapi jangan khawatir, tempurung bisa digunakan sebai bahan bakarnya. dengan cara ini, relativ lebih cepat yaiut membutuhkan waktu 3 hari.
  1. Cara Oven. Cara ini lebih bagus dan lebih cepat dari cara sebelumnya. Kopra dimasukkan ke dalam oven, yang dibakar menggunakan kayu bakar atau tempurung sisa. Cara ini lebih kering dan terhindar dari jamur. Kekurangan dari cara ini adalah memerlukan biaya investasi yang cukup besar untuk pengadaan ovenya.

Komentar atas KOPRA PRODUK OLAHAN BUAH KELAPA

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Sinergitas Program

Layanan Mandiri


Silahkan datang ke Kantor Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukan NIK dan PIN

Komentar Terkini

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Desa Badamita